KKNS 02 BERIKAN PELATIHAN PEMBUATAN KRIPIK TERHADAP IBU-IBU

Rabu 10/01/24 KKN-PAR Stai Al-Hamidiyah 02  umbi-umbian merupakan salah satu komoditas yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat Desa Bringin. Selain budidaya yang relatif mudah, umbi-umbian juga termasuk jenis umbi yang adaptif sehingga bisa memungkinkan untuk menghasilkan umbi-umbian dengan produksi tinggi. Kondisi wilayah Susukan yang mendukung, mendorong produktivitas umbi-umbian di desa Bringin cukup tinggi. 

Namun, sebagian besar masyarakat hanya menjual langsung ke pasar dalam bentuk umbi tanpa mengolahnya terlebih dahulu. Maka, dibuatlah program pelatihan pembuatan keripik dari ktela, ubi jalar, singkong sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah sumber daya potensial di wilayah tersebut.

Sasaran program pelatihan adalah Ibu-Ibu yang bergelut di UMKM dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian masyarakat. Program ini dilaksanakan pada hari Rabu dimana pada hari tersebut Ibu-Ibu lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Sebelum pelaksanaan, pelaksana melakukan persiapan terkait alat dan bahan dalam pembuatan keripik pisang. Alat yang dibutuhkan yaitu kompor, gas, wajan, spatula, toples, jepitan, saringan, pisau, sendok, alat pembuat keripik, dan baskom. Adapun bahan yang dibutuhkan diantaranya umbi-umbian, soda kue, air, garam, margarin, minyak goreng, dan perasa bubuk. Proses pembuatan keripik pisang dimulai dari pemisahan  buah dari kulitnya lalu dipotong menggunakan alat pembuat keripik. Siapkan baskom berisi air yang didalamnya sudah diberi soda kue dan garam kemudian masukkan pisang yang sudah dipotong kedalam baskom tersebut. Tunggu proses perendaman selama 30-45 menit. Setelah itu, pisang siap digoreng. Pisang yang sudah ditiriskan kemudian diberi perasa agar menambah rasa dan lebih menarik.

Di akhir kegiatan, hasil produk berupa keripik pisang dibagikan kepada ibu-ibu peserta pelatihan. Selama keberjalanan program, ibu-ibu sangat aktif dan antusias dalam proses pembuatan keripik pisang dari awal hingga akhir. Mereka juga mengungkapkan rasa senang dengan adanya program ini yang sudah mengisi waktu luang mereka dan memotivasi mereka untuk menjual keripik dari umbi-umbian. Diharapkan dengan dilaksanakannya program ini, dapat meningkatkan keterampilan dan pendapatan ibu-ibu di desa Bringin

 

Posting Komentar

0 Komentar